Di suatu sore yang baik, hujan datang. Aku tahu banyak yang merasa sedih karena acara mereka akan sedikit berantakan atau minimal, waktu mulai acara jadi molor. Tetapi tidak denganku, aku tahu acara akan molor, aku bahagia menunggunya karena kau bisa menikmati hujan. Aku merasa menjadi pengunjung yang paling bahagia, hanya karena hujan turun tepat saaat aku selesai memarkir motorku. Aku tahu acara yang akan kuikuti juga mengalami keterlambatan tetapi sekali lagi akulah yang paling bahagia, setidaknya itulah yang aku rasakan ketika melihat orang-orang di sekitarku gelisah, aku tampak sangat menikmati hariku. Meski akan basah kuyup, aku akan tetap bahagia. Setelah aku tahu acara tidak berjalan sesuai rencana, aku tetap memilih menunggu dan duduk-duduk sambil memesan minuman hangat. Sungguh aku tidak ingin melewatkan hujan di Pattani. Ini langka. Aku suka sekali dan takut jika hujan buru-buru akan pergi meninggalkanku. Tidak lama setelah hujan, jalanan di pecinan ini tiba-tiba sepi, aku semakin girang. dan benar saja, tidak lama kemudian hujan berhenti, aku merasa ada yang ergi dariku. Aku terlalu melankolis rupanya jika hujan datang. Tetapi moodku begitu baik, meskipun setelah itu kepalaku agak pusing karena air hujan yang tidak aku tepis. Ya, aku suka hujan menyentuh rambutku, bajuku, tubuhku. Aku merasa hujan di hari itu begitu mesra. 

Komentar

Postingan Populer