Siang hari, aku mendapat pesan dari seorang mahasiswa Thailand, ia mengatakan besok akan ke kosku untuk mengantarkan makanan. Kukatakan, tidak perlu karena sedang ada pandemi, aku masih ada persediaan makanan di kos. Ia mengatakan akan datang mengantarkan martabak dan kue akok, kue tradisional khas Pattani. Dan ia juga menambahkan bahwa Pattani sudah mulai aman, ia juga tetap bisa bekerja, jadi setiap hari memang harus keluar rumah untuk bekerja. Akhirnya kuiyakan dia untuk datang ke kosku mengantar makanan setelah percaya padanya bahwa Pattani mulai aman. Keesokan harinya ia datang dengan membawa martabak, kue akok, dan sebungkus plastik jus jeruk. Aku tidak begitu sering membeli jajanan pasar, juga minuman seperti jus jeruk. Barangkali aku hanya memesan teh, cha yen (es teh tarik), cha kiauw (green tea dengan susu), atau segala jenis es kopi susu. Ternyata air jeruk itu rasanya enak sekali, jeruknya benar-benar segar. Lalu aku mulai makan martabak dan kue akok. Ya ampun, awalnya aku hanya ingin makan sebagian saja, dan menyisakan sebagian untuk keesokan hari tetapi aku gagal karena rasanya enaaaak banget. Yah... kue akok yang kupikir kue yang manis, ternyata enak sekali, manisnya pas, tidak terlalu banyak gula, dan martabak yang diberikan padaku, ada irisan cabai yang membuatku semakin lahap melumatnya. Entah kenapa, hanya dengan itu saja, aku merasa terharu, terharu karena makanan dan minuman yang selama ini tidak pernah kupesan, rasanya enak sekali, juga air jeruk itu yang tidak pernah masuk dalam list minuman favoritku, rasanya terasa enak. Apakah karena makanan itu dtaang dari tangan yang begitu baik, atau karena masih banyak makanan lagi yang belum kucicipi di kota ini. Entahlah yang nyata aku ingin membeli lagi ketika nanti sudah bebas keluar lagi. 

Komentar

Postingan Populer